Rabu, 18 Januari 2012

Sebuah Catatan

Waktu seolah cepat berlalu dengan berbagai masalah yang terus ada dalam kehidupan ini. sedangkan kedamaian serasa berjalan lambat seolah tak ada lagi yang suka bahwa kedamaian ini ada dan untuk kita. Dan aku tetap ada disini bersama ragaku yang kian melemah dalam hasrat yang kian terdesak akan sebuah waktu dan masa yang membutakanku. Aku tak ingin terjebak disini walaupun dalam ketidakpastianku pasti akan ada rasa jenuh yang kian mengguluti ragaku yang semakin rapuh.

Aku seperti sudah terlambat walau aku belum sampai ke dalam suatu keputusan yang aku pikir akan memberatkan diriku. Aku terkena karmaku sendiri dengan berbagai janji yang selalui aku ingkari dan sampai sekarang janji jani itu ada dan tetap ada. 








ANAK INDIGO

Pada pertengahan tahun 1970-an Nancy meneliti warna aura manusia dan memetakan artinya untuk menandai kepribadiannya. Tahun 1982 ia menulis buku Understanding Your Life Through Color. Penelitian lanjutan untuk mengelompokkan pola dasar perangai manusia, mendapat dukungan psikiater Dr. McGreggor di San Diego University.

Fenomena “Anak Indigo” belakangan ini menjadi perhatian para ilmuwan di Rusia. Majalah Journal Trust Rusia pada 8 Desember 2005 lalu melaporkan, berdasarkan penjelasan beberapa ilmuwan dari lembaga ilmu pengetahuan sosial Rusia, diyakini bahwa di atas bumi saat ini telah muncul suatu species “manusia baru” yang disebutnya sebagai ”Anak Indigo”.


FEMINISME MENGUBAH MASYARAKAT

Istilah “ feminisme “ sangat penting untuk diketahui sekaligus dipahami seiring dengan
aktivitas atas pencerahan yang dilakukan para penggiat gender di masyarakat. Seringkali
mereka mendapat pertanyaan terkait dengan apakah “ isme “ yang melatarbelakangi
pemikiran pemikirannya, bahkan secara ekstrem dipojokkan dengan apakah cocok berpatokan
pada feminisme yang nota bene berasal dari dunia barat yang sangat berbeda dengan kondisi
ketimuran Indonesia ( baca patriarkhi )