Jumat, 23 November 2012

Mengabadikan Kita

  • Pagi ini, aku ingin menjadi puisi yang gemetar saat kau baca hingga meluruhkan seluruh nafasmu 
  •  Aku mencintaimu tanpa jeda, sepanjang usiaku. sampai bait terakhir kita meluruhkan seluruh nafas ini hingga entah. 
  •   Malam ini, aku akan memunguti ingatan yang berceceran diantara jemari yang terlepas dan punggungmu yang menjauh 
  •  aku gak kemana mana, masih dipojok kanan hatimu terduduk dengan sebuah harapan sambil bermain main dengan anak rindu 
  •  Pagi yang selalu dipenuhi kamu, seperti membuka kenangan di jalanan waktu. ingatanku terbang ke masa lalu 
  •  Di akhir perjalananku aku menemukan kesedihan terpasung gelisah, menatap nanar setiap orang yg lewat berharap ada yang menuntunya pulang. 
  •  Tiba tiba hujan pun turun membasahi atap rumahku, seperti suara gemerincing lonceng dan riaknya membangunkan kesadaran diri manusia. 
  •  Mencari bintang yang terasing dari dekapanku, mencari ke dalam bait bait puisiku yang luruh. apakah kamu bersembunyi disana? 
  •  Pandangan yg malu2,senyuman tertahan, hidung yg kembang kempis, dada yg berdebar serta wajahmu yg memerah. cinta mampu menaklukan sgalanya. 
  •  sepi yang menjelma hening terus berputar mendesing merubah kelam menjadi embun bening menatap diri mu tak bergeming 
  •  Semua hanya kenangan, semenjak kamu mengenalnya dan memberikan harapan lebih. pun, kamu mulai tak mengenal diriku. Dimana kamu.aku rindu. 
  •  Aku bukan pergi nona. tapi, hanya terlepas darimu dan sebagian dariku masih mengembara di hati dan pikiranmu. mencari tempat berteduh.
  •  Sebab bersamamu adalah puisi yang tak pernah aku tulis. biarlah terukir di nafas dan angin yang berhembus 
  •  Semenjak kamu hilang di pelukanku, Semenjak itulah aku mulai tak mengenal dirimu. Hilang diantara pelukan orang lain. 
  •  Malam, aku rindu hujan ingin rasanya buncah di antara riaknya merasakan aromanya dan menimang rindu dibawah piasnya 
  •  Kita sepasang bayangan yang diciptakan oleh jarak menumbangkan segala rindu di jalanan waktu

Rabu, 03 Oktober 2012

Untukmu

Aku mulai tak mengenal dirimu semenjak hari itu, semenjak engkau luruh bersama bait yang luruh di pelukanmu, semenjak sayap asing itu muncul perlahan lahan dalam hidupmu. Aku rindu ketika waktu pertama berjumpa, ketika engkau malu malu bertanya tentang tetek bengek semua kehidupan. Semua serasa begitu sempurna ketika aku menjadi orang yang selalu kamu percaya mebisikan seluruh kata kata magis ke dalam pikiranku. Aku juga rindu ketika kita selalu menenggelamkan kata kata menjadi bernyawa dan meluruhkanya dengan bait bait yang memikat.

Aku mulai tak mengenal dirmu semenjak sayap asing itu mendiami hati dan pikiranmu. entah apakah dia selalu membuatmu mabuk akan kata katanya atau dia hanyalah sesosok pangeran tampan yang seharusnya kamu jauhi, yang seharusnya tidak kamu cintai. Kamu lain, kapan kita akan menyenandungkan bait bait puisi itu lagi sambil menatap senja yang selalu indah. Aku kira semuanya sudah sirna, kamu terlalu sibuk dengan semua yang ada sekarang. Kamu orang asing yang aku kenal.

Tapi, ini semua salahku SEMENJAK HARI ITU aku mulai mundur teratur tanpa goyah sekalipun, tanpa ada rasa takut yang terus menggrogtiku. Aku salah, akulah yang melakukanya.

Tapi, maukah kamu kembali seperti dulu biar aku mengenalmu kembali, kita akan berteman. Menanyakan tentang tetek bengek kehidupan dan bermain kata bersama.

Itu saja hanya tak lebih dan tak kurang. Aku tak ingin kamu membacanya. cukup disini saja. bahkan tulisan ini tak akan pernah terbaca. Hingga entah.

Karena kamu tak mengenal diriku.

Selasa, 14 Agustus 2012


Tentang Senja (Lagi)
Aku merayap di balik senja yang mengabu berkabung menjdi labirin yang magis. Senja ini seperti bongkahan mimpi yang selalu ada di raga manusia yg rapuh. Diantara senja ini aku merasakan kebahagiaan yang merona seperti dewi istar yg jatuh cinta kepada eros. Senja ini tak akan mampu mengalahkan malam karena senja ini yang mengantarkan malam menuju ilahinya.

Senja seperti deburan ombak yang mengapur membentang rangkaian galuh sunyi menuai senja yang cantik.

Di batas senja ini cinta pun datang dari ujung langit yang berkarat di senja yang mengiris tipis. cinta ini datang seperti kumpulan senja yang abstrak dan mendesah di pelupuk jiwa.

Kamis, 09 Agustus 2012

Penakluk

Lihatlah mereka disana
Berbaju dekil dan lusuh
Mencari sesuatu yang dapat dimakan
Untuk kelangsungan kehidupan

Pandangan orang pun mereka hiraukan
Walaupun mereka dianggap sampah
Mereka adalah para anak jalanan
Yang berani bergelut dengan debu jalanan

Mereka bukan orang terbuang
Tapi, mereka adalah orang orang pilihan
Mereka adalah orang orang terlewat
Untuk menaklukan alam
Dan menantang takdir

Jangan anggap mereka itu sampah
Karena para anak jalanan lebih mulia
Dari pad mereka yang membencinya

Taklukan alam
Dan alampun akan takluk padamu


YK, 21 OKTOBER 2008

Sabtu, 04 Agustus 2012

Tentang Senja 

Aku ingin mengejar senja ini bersama hujan yang kian membahasahi tanah yang mengering. Hujan ini seperti ruang rindu yang kian menepis akan kerinduan di balik senja yang basah. Aku ingin menggenggam hujan ini dan merasakan kesejukan yang membuatku semakin ranum.

Aku ingin bergelut dibawah hujan ini menikmati utopis yang selalu ada ketika hujan turun. Aku ingin beradu mesra dibawahnya saat lembah kasih turun dari senja yang mengkilat. Langit pun begitu kelam tak ada suara gaduh yang tercipta semua mengiba menjadi satu yang utuh.

Bersama hujan ini aku ingin mencumbu senja ini sambil merangkul kenanganku menjadi segumpal cerita yang putih. He kenapa harus ada hujan hari ini sedangkan senja sudah cukup untk mengisi kelembutan didalam sukmaku menjelajah pikiran bawah sadarku kemudian tumbuh perlahan di batas senja yang basah.

Oh ragawiku nikmati dan rasakan harumnya.

Kamis, 02 Agustus 2012

Cakrox's (sebuah renungan )

Dulu aku pernah ada disini
Memandang sunyi derap2 langkah
Memandang alang2 yg berarak
Di setiap sudut yg menggairahkan

Senyum tawa canda melebur
dalam kesedihan yang mengubur
Banyak cerita disini
Banyak persahabatan disini
Banyak kesedihan disini

Raga ini semakin menggila
Kala Waktu ini semakin menjepit
Sedangkan rasa ini semakin menjelma
Aku kan pergi dari sini
Sudah waktunya aku pulang

Tapi hati ini akan selalu berpaut
walau jarak memisahkan
dari hati jiwa dan ragaku
Sampai raga ini membeku 


RUANG PENGAP 410
11 MEI 2011
Untuk SMA Negeri 1 Weru Sukoharjo



Aku Ku


Aku adalah aku
Aku adalah kamu
Aku adalah dia
Aku adalah kita
Tapi,aku bukan mereka

Aku bukan dia
Aku bukan kita
Tapi, bukanlah mereka aku
Karena kamu adalah aku
Jiwa dan ragaku

Janganlah kau pergi
Janganlah kau datang
Tapi, kau harus tetap disini

Pandanglah aku
Lihatlah mataku
Lihatlah ujung rambutku
Tapi,jangan lihat ragaku
Karena apa?
Aku adalah aku
Yang mengkitakan kita


Ruang
YK 21 Sep 2010

Kembalikan Indonesia Padaku


Aku Indonesia dan selamanya indonesia.
Ingatlah kawan
Tempat yang kau pijak ini bukan milikmu tapi Indonesia

Alam yang kau sakiti ini bukan milikmu tapi Indonesia

Suku Jawa ini bukan milikmu tapi Indonesia

Tari piring yang kau tarikan ini bukan milikmu tapi Indonesia

Batik yang kau kenakan itu bukan milikmu tapi Indonesia

Keringat yang kau hasilkan bukan keringatmu tapi Indonesia.

Kita sudah menikmati walaupun pemuda2 masa sekarang tidak tahu dan menahu apa arti sejarah. sejarah hanyalah barang pajangan buat mereka seperti barang bekas yang layak dibuang. Tapi, Itu hanyalah sebagian kecil dan mari kita pertahankan harkat dn martabat bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia ada di tangan pemuda2 yang setia membela negara ini dari keterpurukan.
Satu Bahasa,satu tanah air dan satu bangsa yang bernama INDONESIA

KEMBALIKAN
INDONESIA
PADAKU

Rabu, 01 Agustus 2012

Angin


Aku adalah angin yang berhembus siang malam tanpa aku ragukan bahwa jasadku sudah mulai rapuh dan tergoncang. aku kini serupa ahasveros yang mengutit utit rangsangan naluriku. angin ini membawaku ke tempat yang sangat asing dan belum pernah aku ada disini. Di tempat ini banyak kesedihan yang mengiris dan kebahagiaan yang mengikis. Di tempat ini aku hanya mampu menunduk terpasung dalam gelap. Angin ini hanya mampu membuat jiwaku meradang seperti kabut yang tebal dan membeku. Dia hanya bisa membuat aku terlempar kesana kemari dan aku tak mendapatkan apa2.
He angin rupamu memang samar.

Di batas Senja


ingatkah kau dibawah senja yang kesumba
kita pernah saling menjabat tangan kita seperti tak pernah terpisahkan
disini kau menenggelamkan kepalamu ke dadaku
dadaku hingga batas senja yang tak pernah aku ketahui.
tapi kau kini menjadi butiran asaku seperti menyublim bersama angin
Baumu mash melekat diingatanku dikursi taman yang kau duduki waktu itu
engkau tau disetiap senja aku datang ke taman ini
tempat kita saling merayu
berharap kau datang padaku lagi karena kau selalu aku tunggu.
disenja ini
dibangku taman ini.

Senin, 30 Juli 2012

Tips Menulis

Sebenarnya menulis itu gampang. Asal kita terus berlatih tiap hari, melatih otak kita agar bisa diajak kerja sama. Seperti ketika bekerja, kita juga harus memahami relasi kita agar terjalin suatu keakraban. Begitupun dengan otak kita yang setiap hari berpikir tanpa lelah. Nah, selain keakraban, otak juga perlu vitamin.
Sebenarnya apa yang ada di dalam diri dan di sekitar kita bisa menjadi bahan yang sangat baik untuk membuat sebuah tulisan. Yang penting kita bisa menulis dulu, untuk hasil selanjutnya itu belakangan. Bagi pemula, mungkin akan sangat sulit untuk mencari inspirasi yang muncul di otak kita, sehingga kadang membuat kita frustasi. Kemampuan otak jika dipaksa untuk bekerja memang akan sulit, maka rileks dan santai akan membantu kerja otak.
Teruslah membaca guna menambah referensi menulis.

Rabu, 18 Januari 2012

Sebuah Catatan

Waktu seolah cepat berlalu dengan berbagai masalah yang terus ada dalam kehidupan ini. sedangkan kedamaian serasa berjalan lambat seolah tak ada lagi yang suka bahwa kedamaian ini ada dan untuk kita. Dan aku tetap ada disini bersama ragaku yang kian melemah dalam hasrat yang kian terdesak akan sebuah waktu dan masa yang membutakanku. Aku tak ingin terjebak disini walaupun dalam ketidakpastianku pasti akan ada rasa jenuh yang kian mengguluti ragaku yang semakin rapuh.

Aku seperti sudah terlambat walau aku belum sampai ke dalam suatu keputusan yang aku pikir akan memberatkan diriku. Aku terkena karmaku sendiri dengan berbagai janji yang selalui aku ingkari dan sampai sekarang janji jani itu ada dan tetap ada. 








ANAK INDIGO

Pada pertengahan tahun 1970-an Nancy meneliti warna aura manusia dan memetakan artinya untuk menandai kepribadiannya. Tahun 1982 ia menulis buku Understanding Your Life Through Color. Penelitian lanjutan untuk mengelompokkan pola dasar perangai manusia, mendapat dukungan psikiater Dr. McGreggor di San Diego University.

Fenomena “Anak Indigo” belakangan ini menjadi perhatian para ilmuwan di Rusia. Majalah Journal Trust Rusia pada 8 Desember 2005 lalu melaporkan, berdasarkan penjelasan beberapa ilmuwan dari lembaga ilmu pengetahuan sosial Rusia, diyakini bahwa di atas bumi saat ini telah muncul suatu species “manusia baru” yang disebutnya sebagai ”Anak Indigo”.


FEMINISME MENGUBAH MASYARAKAT

Istilah “ feminisme “ sangat penting untuk diketahui sekaligus dipahami seiring dengan
aktivitas atas pencerahan yang dilakukan para penggiat gender di masyarakat. Seringkali
mereka mendapat pertanyaan terkait dengan apakah “ isme “ yang melatarbelakangi
pemikiran pemikirannya, bahkan secara ekstrem dipojokkan dengan apakah cocok berpatokan
pada feminisme yang nota bene berasal dari dunia barat yang sangat berbeda dengan kondisi
ketimuran Indonesia ( baca patriarkhi )