Aku
adalah angin yang berhembus siang malam tanpa aku ragukan bahwa jasadku sudah
mulai rapuh dan tergoncang. aku kini serupa ahasveros yang mengutit utit
rangsangan naluriku. angin ini membawaku ke tempat yang sangat asing dan belum
pernah aku ada disini. Di tempat ini banyak kesedihan yang mengiris dan
kebahagiaan yang mengikis. Di tempat ini aku hanya mampu menunduk terpasung
dalam gelap. Angin ini hanya mampu membuat jiwaku meradang seperti kabut yang
tebal dan membeku. Dia hanya bisa membuat aku terlempar kesana kemari dan aku
tak mendapatkan apa2.
He angin rupamu memang samar.
He angin rupamu memang samar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar