Sebenarnya menulis itu gampang. Asal kita
terus berlatih tiap hari, melatih otak kita agar bisa diajak kerja sama. Seperti
ketika bekerja, kita juga harus memahami relasi kita agar terjalin suatu
keakraban. Begitupun dengan otak kita yang setiap hari berpikir tanpa lelah. Nah,
selain keakraban, otak juga perlu vitamin.
Sebenarnya apa yang ada di dalam diri dan
di sekitar kita bisa menjadi bahan yang sangat baik untuk membuat sebuah
tulisan. Yang penting kita bisa menulis dulu, untuk hasil selanjutnya itu belakangan.
Bagi pemula, mungkin akan sangat sulit untuk mencari inspirasi yang muncul di
otak kita, sehingga kadang membuat kita frustasi. Kemampuan otak jika dipaksa untuk
bekerja memang akan sulit, maka rileks dan santai akan membantu kerja otak.
Teruslah membaca guna menambah referensi menulis.
Bacalah berulang-ulang agar bisa paham dan mengerti gaya bahasa yang dipakai oleh pengarang. Setelah selesai membaca berbagai macam buku, maka segeralah menulis. Keluarkan semua yang ada di dalam pikiran. Orang yang sudah sering menulis, otaknya akan bekerja sendiri menyalurkan perintah ke tangan untuk selalu menulis. Seperti bom atom yang meledak-ledak tak karuan. Nah, inilah yang disebut dengan fase menulis yang sebenarnya. Dan jika belum pernah menulis, mungkin awalnya akan terasa berat dan kaku. Otak belum mampu bekerja secara maksimal. Menulislah menurut kemampuan sendiri, anggaplah apa yang kita tulis lebih baik dari STA, Chairil Anwar, dan lainnya. Jangan minder dengan tulisan kita.
Bacalah berulang-ulang agar bisa paham dan mengerti gaya bahasa yang dipakai oleh pengarang. Setelah selesai membaca berbagai macam buku, maka segeralah menulis. Keluarkan semua yang ada di dalam pikiran. Orang yang sudah sering menulis, otaknya akan bekerja sendiri menyalurkan perintah ke tangan untuk selalu menulis. Seperti bom atom yang meledak-ledak tak karuan. Nah, inilah yang disebut dengan fase menulis yang sebenarnya. Dan jika belum pernah menulis, mungkin awalnya akan terasa berat dan kaku. Otak belum mampu bekerja secara maksimal. Menulislah menurut kemampuan sendiri, anggaplah apa yang kita tulis lebih baik dari STA, Chairil Anwar, dan lainnya. Jangan minder dengan tulisan kita.
Ide untuk menulis sewaktu-waktu bisa
datang. Jangan biarkan itu melayang dari otak. Ambilah HP atau buku, lalu
catatlah agar tidak lupa. Suatu saat bisa dituangkan menjadi sebuah tulisan. Kemudian
menulislah secara teratur agar kemampuan menulis kita menjadi lebih baik dan
tidak belepotan ke mana-mana.
Tips menulis yang sangat hebat bagi saya, yaitu
menulis sesuai dengan mood
masing-masing. Menurut saya, jika kita sedang gamang atau apalah, pasti otak akan
bekerja dengan sendirinya mencari kata-kata yang pas untuk dituangkan ke dalam
suatu catatan kecil. Sedangkan kalau mood
lagi baik dan senang, otak justru akan mengirimkan sinyal yang sedikit, heheh.
Selanjutnya, setelah menulis kita harus
mengevaluasi tulisan kita dan meminta pendapat dari orang lain. Dari situ kita
bisa tahu apakah cara menulis kita sudah benar atau tidak. Pada dasarnya
menulis itu mudah dilakukan. Kita hanya perlu sebuah ide dan menuangkannya
dalam rangkaian kalimat yang mudah untuk dibaca dan dipahami isinya. Jika kita
belum terbiasa menulis, jangan ragu untuk memulainya. Kesalahan akan menunjukkan
kita jalan kebenarannya. Dengan latihan yang rutin, kita pasti mampu
menciptakan karya tulis yang bagus dan menarik untuk dibaca.
Terima kasih. Itu ide saya yang muncul
secara tiba-tiba waktu membaca mention
dari Mimin tadi. Hahah.
Selamat berkarya dan selamat menulis!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar