- Pagi ini, aku ingin menjadi puisi yang gemetar saat kau baca hingga meluruhkan seluruh nafasmu
- Aku mencintaimu tanpa jeda, sepanjang usiaku. sampai bait terakhir kita meluruhkan seluruh nafas ini hingga entah.
- Malam ini, aku akan memunguti ingatan yang berceceran diantara jemari yang terlepas dan punggungmu yang menjauh
- aku gak kemana mana, masih dipojok kanan hatimu terduduk dengan sebuah harapan sambil bermain main dengan anak rindu
- Pagi yang selalu dipenuhi kamu, seperti membuka kenangan di jalanan waktu. ingatanku terbang ke masa lalu
- Di akhir perjalananku aku menemukan kesedihan terpasung gelisah, menatap nanar setiap orang yg lewat berharap ada yang menuntunya pulang.
- Tiba tiba hujan pun turun membasahi atap rumahku, seperti suara gemerincing lonceng dan riaknya membangunkan kesadaran diri manusia.
- Mencari bintang yang terasing dari dekapanku, mencari ke dalam bait bait puisiku yang luruh. apakah kamu bersembunyi disana?
- Pandangan yg malu2,senyuman tertahan, hidung yg kembang kempis, dada yg berdebar serta wajahmu yg memerah. cinta mampu menaklukan sgalanya.
- sepi yang menjelma hening terus berputar mendesing merubah kelam menjadi embun bening menatap diri mu tak bergeming
- Semua hanya kenangan, semenjak kamu mengenalnya dan memberikan harapan lebih. pun, kamu mulai tak mengenal diriku. Dimana kamu.aku rindu.
- Aku bukan pergi nona. tapi, hanya terlepas darimu dan sebagian dariku masih mengembara di hati dan pikiranmu. mencari tempat berteduh.
- Sebab bersamamu adalah puisi yang tak pernah aku tulis. biarlah terukir di nafas dan angin yang berhembus
- Semenjak kamu hilang di pelukanku, Semenjak itulah aku mulai tak mengenal dirimu. Hilang diantara pelukan orang lain.
- Malam, aku rindu hujan ingin rasanya buncah di antara riaknya merasakan aromanya dan menimang rindu dibawah piasnya
- Kita sepasang bayangan yang diciptakan oleh jarak menumbangkan segala rindu di jalanan waktu
Jumat, 23 November 2012
Mengabadikan Kita
Rabu, 03 Oktober 2012
Untukmu
Aku mulai tak mengenal dirimu semenjak hari itu, semenjak engkau luruh bersama bait yang luruh di pelukanmu, semenjak sayap asing itu muncul perlahan lahan dalam hidupmu. Aku rindu ketika waktu pertama berjumpa, ketika engkau malu malu bertanya tentang tetek bengek semua kehidupan. Semua serasa begitu sempurna ketika aku menjadi orang yang selalu kamu percaya mebisikan seluruh kata kata magis ke dalam pikiranku. Aku juga rindu ketika kita selalu menenggelamkan kata kata menjadi bernyawa dan meluruhkanya dengan bait bait yang memikat.
Aku mulai tak mengenal dirmu semenjak sayap asing itu mendiami hati dan pikiranmu. entah apakah dia selalu membuatmu mabuk akan kata katanya atau dia hanyalah sesosok pangeran tampan yang seharusnya kamu jauhi, yang seharusnya tidak kamu cintai. Kamu lain, kapan kita akan menyenandungkan bait bait puisi itu lagi sambil menatap senja yang selalu indah. Aku kira semuanya sudah sirna, kamu terlalu sibuk dengan semua yang ada sekarang. Kamu orang asing yang aku kenal.
Tapi, ini semua salahku SEMENJAK HARI ITU aku mulai mundur teratur tanpa goyah sekalipun, tanpa ada rasa takut yang terus menggrogtiku. Aku salah, akulah yang melakukanya.
Tapi, maukah kamu kembali seperti dulu biar aku mengenalmu kembali, kita akan berteman. Menanyakan tentang tetek bengek kehidupan dan bermain kata bersama.
Itu saja hanya tak lebih dan tak kurang. Aku tak ingin kamu membacanya. cukup disini saja. bahkan tulisan ini tak akan pernah terbaca. Hingga entah.
Karena kamu tak mengenal diriku.
Aku mulai tak mengenal dirmu semenjak sayap asing itu mendiami hati dan pikiranmu. entah apakah dia selalu membuatmu mabuk akan kata katanya atau dia hanyalah sesosok pangeran tampan yang seharusnya kamu jauhi, yang seharusnya tidak kamu cintai. Kamu lain, kapan kita akan menyenandungkan bait bait puisi itu lagi sambil menatap senja yang selalu indah. Aku kira semuanya sudah sirna, kamu terlalu sibuk dengan semua yang ada sekarang. Kamu orang asing yang aku kenal.
Tapi, ini semua salahku SEMENJAK HARI ITU aku mulai mundur teratur tanpa goyah sekalipun, tanpa ada rasa takut yang terus menggrogtiku. Aku salah, akulah yang melakukanya.
Tapi, maukah kamu kembali seperti dulu biar aku mengenalmu kembali, kita akan berteman. Menanyakan tentang tetek bengek kehidupan dan bermain kata bersama.
Itu saja hanya tak lebih dan tak kurang. Aku tak ingin kamu membacanya. cukup disini saja. bahkan tulisan ini tak akan pernah terbaca. Hingga entah.
Karena kamu tak mengenal diriku.
Selasa, 14 Agustus 2012
Tentang Senja (Lagi)
Aku
merayap di balik senja yang mengabu berkabung menjdi labirin yang magis. Senja
ini seperti bongkahan mimpi yang selalu ada di raga manusia yg rapuh. Diantara
senja ini aku merasakan kebahagiaan yang merona seperti dewi istar yg jatuh
cinta kepada eros. Senja ini tak akan mampu mengalahkan malam karena senja ini
yang mengantarkan malam menuju ilahinya.
Senja seperti deburan ombak yang mengapur membentang rangkaian galuh sunyi menuai senja yang cantik.
Di batas senja ini cinta pun datang dari ujung langit yang berkarat di senja yang mengiris tipis. cinta ini datang seperti kumpulan senja yang abstrak dan mendesah di pelupuk jiwa.
Senja seperti deburan ombak yang mengapur membentang rangkaian galuh sunyi menuai senja yang cantik.
Di batas senja ini cinta pun datang dari ujung langit yang berkarat di senja yang mengiris tipis. cinta ini datang seperti kumpulan senja yang abstrak dan mendesah di pelupuk jiwa.
Kamis, 09 Agustus 2012
Penakluk
Lihatlah
mereka disana
Berbaju dekil dan lusuh
Mencari sesuatu yang dapat dimakan
Untuk kelangsungan kehidupan
Pandangan orang pun mereka hiraukan
Walaupun mereka dianggap sampah
Mereka adalah para anak jalanan
Yang berani bergelut dengan debu jalanan
Mereka bukan orang terbuang
Tapi, mereka adalah orang orang pilihan
Mereka adalah orang orang terlewat
Untuk menaklukan alam
Dan menantang takdir
Jangan anggap mereka itu sampah
Karena para anak jalanan lebih mulia
Dari pad mereka yang membencinya
Taklukan alam
Dan alampun akan takluk padamu
Berbaju dekil dan lusuh
Mencari sesuatu yang dapat dimakan
Untuk kelangsungan kehidupan
Pandangan orang pun mereka hiraukan
Walaupun mereka dianggap sampah
Mereka adalah para anak jalanan
Yang berani bergelut dengan debu jalanan
Mereka bukan orang terbuang
Tapi, mereka adalah orang orang pilihan
Mereka adalah orang orang terlewat
Untuk menaklukan alam
Dan menantang takdir
Jangan anggap mereka itu sampah
Karena para anak jalanan lebih mulia
Dari pad mereka yang membencinya
Taklukan alam
Dan alampun akan takluk padamu
YK, 21 OKTOBER 2008
Sabtu, 04 Agustus 2012
Tentang Senja
Aku
ingin mengejar senja ini bersama hujan yang kian membahasahi tanah yang
mengering. Hujan ini seperti ruang rindu yang kian menepis akan kerinduan di
balik senja yang basah. Aku ingin menggenggam hujan ini dan merasakan kesejukan
yang membuatku semakin ranum.
Aku ingin bergelut dibawah hujan ini menikmati utopis yang selalu ada ketika hujan turun. Aku ingin beradu mesra dibawahnya saat lembah kasih turun dari senja yang mengkilat. Langit pun begitu kelam tak ada suara gaduh yang tercipta semua mengiba menjadi satu yang utuh.
Bersama hujan ini aku ingin mencumbu senja ini sambil merangkul kenanganku menjadi segumpal cerita yang putih. He kenapa harus ada hujan hari ini sedangkan senja sudah cukup untk mengisi kelembutan didalam sukmaku menjelajah pikiran bawah sadarku kemudian tumbuh perlahan di batas senja yang basah.
Oh ragawiku nikmati dan rasakan harumnya.
Aku ingin bergelut dibawah hujan ini menikmati utopis yang selalu ada ketika hujan turun. Aku ingin beradu mesra dibawahnya saat lembah kasih turun dari senja yang mengkilat. Langit pun begitu kelam tak ada suara gaduh yang tercipta semua mengiba menjadi satu yang utuh.
Bersama hujan ini aku ingin mencumbu senja ini sambil merangkul kenanganku menjadi segumpal cerita yang putih. He kenapa harus ada hujan hari ini sedangkan senja sudah cukup untk mengisi kelembutan didalam sukmaku menjelajah pikiran bawah sadarku kemudian tumbuh perlahan di batas senja yang basah.
Oh ragawiku nikmati dan rasakan harumnya.
Kamis, 02 Agustus 2012
Cakrox's (sebuah renungan )
Dulu aku pernah ada disini
Memandang sunyi derap2 langkah
Memandang alang2 yg berarak
Di setiap sudut yg menggairahkan
Senyum tawa canda melebur
dalam kesedihan yang mengubur
Banyak cerita disini
Banyak persahabatan disini
Banyak kesedihan disini
Raga ini semakin menggila
Kala Waktu ini semakin menjepit
Sedangkan rasa ini semakin menjelma
Aku kan pergi dari sini
Sudah waktunya aku pulang
Tapi hati ini akan selalu berpaut
walau jarak memisahkan
dari hati jiwa dan ragaku
Sampai raga ini membeku
RUANG
PENGAP 410
11 MEI 2011
11 MEI 2011
Aku Ku
Aku
adalah aku
Aku adalah kamu
Aku adalah dia
Aku adalah kita
Tapi,aku bukan mereka
Aku bukan dia
Aku bukan kita
Tapi, bukanlah mereka aku
Karena kamu adalah aku
Jiwa dan ragaku
Janganlah kau pergi
Janganlah kau datang
Tapi, kau harus tetap disini
Pandanglah aku
Lihatlah mataku
Lihatlah ujung rambutku
Tapi,jangan lihat ragaku
Karena apa?
Aku adalah aku
Yang mengkitakan kita
Ruang
YK 21 Sep 2010
Aku adalah kamu
Aku adalah dia
Aku adalah kita
Tapi,aku bukan mereka
Aku bukan dia
Aku bukan kita
Tapi, bukanlah mereka aku
Karena kamu adalah aku
Jiwa dan ragaku
Janganlah kau pergi
Janganlah kau datang
Tapi, kau harus tetap disini
Pandanglah aku
Lihatlah mataku
Lihatlah ujung rambutku
Tapi,jangan lihat ragaku
Karena apa?
Aku adalah aku
Yang mengkitakan kita
Ruang
YK 21 Sep 2010
Kembalikan Indonesia Padaku
Aku
Indonesia dan selamanya indonesia.
Ingatlah kawan
Tempat yang kau pijak ini bukan milikmu tapi Indonesia
Alam yang kau sakiti ini bukan milikmu tapi Indonesia
Suku Jawa ini bukan milikmu tapi Indonesia
Tari piring yang kau tarikan ini bukan milikmu tapi Indonesia
Batik yang kau kenakan itu bukan milikmu tapi Indonesia
Keringat yang kau hasilkan bukan keringatmu tapi Indonesia.
Kita sudah menikmati walaupun pemuda2 masa sekarang tidak tahu dan menahu apa arti sejarah. sejarah hanyalah barang pajangan buat mereka seperti barang bekas yang layak dibuang. Tapi, Itu hanyalah sebagian kecil dan mari kita pertahankan harkat dn martabat bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia ada di tangan pemuda2 yang setia membela negara ini dari keterpurukan.
Satu Bahasa,satu tanah air dan satu bangsa yang bernama INDONESIA
KEMBALIKAN
INDONESIA
PADAKU
Ingatlah kawan
Tempat yang kau pijak ini bukan milikmu tapi Indonesia
Alam yang kau sakiti ini bukan milikmu tapi Indonesia
Suku Jawa ini bukan milikmu tapi Indonesia
Tari piring yang kau tarikan ini bukan milikmu tapi Indonesia
Batik yang kau kenakan itu bukan milikmu tapi Indonesia
Keringat yang kau hasilkan bukan keringatmu tapi Indonesia.
Kita sudah menikmati walaupun pemuda2 masa sekarang tidak tahu dan menahu apa arti sejarah. sejarah hanyalah barang pajangan buat mereka seperti barang bekas yang layak dibuang. Tapi, Itu hanyalah sebagian kecil dan mari kita pertahankan harkat dn martabat bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia ada di tangan pemuda2 yang setia membela negara ini dari keterpurukan.
Satu Bahasa,satu tanah air dan satu bangsa yang bernama INDONESIA
KEMBALIKAN
INDONESIA
PADAKU
Rabu, 01 Agustus 2012
Angin
Aku
adalah angin yang berhembus siang malam tanpa aku ragukan bahwa jasadku sudah
mulai rapuh dan tergoncang. aku kini serupa ahasveros yang mengutit utit
rangsangan naluriku. angin ini membawaku ke tempat yang sangat asing dan belum
pernah aku ada disini. Di tempat ini banyak kesedihan yang mengiris dan
kebahagiaan yang mengikis. Di tempat ini aku hanya mampu menunduk terpasung
dalam gelap. Angin ini hanya mampu membuat jiwaku meradang seperti kabut yang
tebal dan membeku. Dia hanya bisa membuat aku terlempar kesana kemari dan aku
tak mendapatkan apa2.
He angin rupamu memang samar.
He angin rupamu memang samar.
Di batas Senja
ingatkah
kau dibawah senja yang kesumba
kita
pernah saling menjabat tangan kita seperti tak pernah terpisahkan
disini
kau menenggelamkan kepalamu ke dadaku
dadaku
hingga batas senja yang tak pernah aku ketahui.
tapi
kau kini menjadi butiran asaku seperti menyublim bersama angin
Baumu
mash melekat diingatanku dikursi taman yang kau duduki waktu itu
engkau
tau disetiap senja aku datang ke taman ini
tempat
kita saling merayu
berharap
kau datang padaku lagi karena kau selalu aku tunggu.
disenja
ini
dibangku taman ini.
dibangku taman ini.
Senin, 30 Juli 2012
Tips Menulis
Sebenarnya menulis itu gampang. Asal kita
terus berlatih tiap hari, melatih otak kita agar bisa diajak kerja sama. Seperti
ketika bekerja, kita juga harus memahami relasi kita agar terjalin suatu
keakraban. Begitupun dengan otak kita yang setiap hari berpikir tanpa lelah. Nah,
selain keakraban, otak juga perlu vitamin.
Sebenarnya apa yang ada di dalam diri dan
di sekitar kita bisa menjadi bahan yang sangat baik untuk membuat sebuah
tulisan. Yang penting kita bisa menulis dulu, untuk hasil selanjutnya itu belakangan.
Bagi pemula, mungkin akan sangat sulit untuk mencari inspirasi yang muncul di
otak kita, sehingga kadang membuat kita frustasi. Kemampuan otak jika dipaksa untuk
bekerja memang akan sulit, maka rileks dan santai akan membantu kerja otak.
Teruslah membaca guna menambah referensi menulis.
Rabu, 18 Januari 2012
Sebuah Catatan
Waktu seolah cepat berlalu dengan berbagai masalah yang terus ada dalam kehidupan ini. sedangkan kedamaian serasa berjalan lambat seolah tak ada lagi yang suka bahwa kedamaian ini ada dan untuk kita. Dan aku tetap ada disini bersama ragaku yang kian melemah dalam hasrat yang kian terdesak akan sebuah waktu dan masa yang membutakanku. Aku tak ingin terjebak disini walaupun dalam ketidakpastianku pasti akan ada rasa jenuh yang kian mengguluti ragaku yang semakin rapuh.
Aku seperti sudah terlambat walau aku belum sampai ke dalam suatu keputusan yang aku pikir akan memberatkan diriku. Aku terkena karmaku sendiri dengan berbagai janji yang selalui aku ingkari dan sampai sekarang janji jani itu ada dan tetap ada.
Aku seperti sudah terlambat walau aku belum sampai ke dalam suatu keputusan yang aku pikir akan memberatkan diriku. Aku terkena karmaku sendiri dengan berbagai janji yang selalui aku ingkari dan sampai sekarang janji jani itu ada dan tetap ada.
ANAK INDIGO
Pada pertengahan tahun 1970-an Nancy meneliti warna aura manusia dan memetakan artinya untuk menandai kepribadiannya. Tahun 1982 ia menulis buku Understanding Your Life Through Color. Penelitian lanjutan untuk mengelompokkan pola dasar perangai manusia, mendapat dukungan psikiater Dr. McGreggor di San Diego University.
Fenomena “Anak Indigo” belakangan ini menjadi perhatian para ilmuwan di Rusia. Majalah Journal Trust Rusia pada 8 Desember 2005 lalu melaporkan, berdasarkan penjelasan beberapa ilmuwan dari lembaga ilmu pengetahuan sosial Rusia, diyakini bahwa di atas bumi saat ini telah muncul suatu species “manusia baru” yang disebutnya sebagai ”Anak Indigo”.
Fenomena “Anak Indigo” belakangan ini menjadi perhatian para ilmuwan di Rusia. Majalah Journal Trust Rusia pada 8 Desember 2005 lalu melaporkan, berdasarkan penjelasan beberapa ilmuwan dari lembaga ilmu pengetahuan sosial Rusia, diyakini bahwa di atas bumi saat ini telah muncul suatu species “manusia baru” yang disebutnya sebagai ”Anak Indigo”.
FEMINISME MENGUBAH MASYARAKAT
Istilah “ feminisme “ sangat penting untuk diketahui sekaligus dipahami seiring dengan
aktivitas atas pencerahan yang dilakukan para penggiat gender di masyarakat. Seringkali
mereka mendapat pertanyaan terkait dengan apakah “ isme “ yang melatarbelakangi
pemikiran pemikirannya, bahkan secara ekstrem dipojokkan dengan apakah cocok berpatokan
pada feminisme yang nota bene berasal dari dunia barat yang sangat berbeda dengan kondisi
ketimuran Indonesia ( baca patriarkhi )
aktivitas atas pencerahan yang dilakukan para penggiat gender di masyarakat. Seringkali
mereka mendapat pertanyaan terkait dengan apakah “ isme “ yang melatarbelakangi
pemikiran pemikirannya, bahkan secara ekstrem dipojokkan dengan apakah cocok berpatokan
pada feminisme yang nota bene berasal dari dunia barat yang sangat berbeda dengan kondisi
ketimuran Indonesia ( baca patriarkhi )
Langganan:
Postingan (Atom)